SETWAN – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri memastikan untuk ketersediaan pangan di Kabupaten Kediri hingga akhir tahun 2020 memadai disikapi serius Komisi II DPRD Kabupaten Kediri. Komisi II berharap hingga akhir tahun kondisi data dari Dispertabun dan sesuai dengan ada yang dilapangan.
Pangan utamanya beras harus bisa mencukupi hingga akhir tahun dan masih ada waktu masa panen mulai Oktober hingga Desember 2020. Tentunya ini akan menambah jumlah ketersediaan pangan. Karenanya Komisi II berharap Dispertabun akan memberikan jaminan ketercukupan pangan di Kabupaten Kediri.
Widyo Harsono Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kediri meminta Dispertabun memberikan nilai plus setiap tahunya untuk ketersediaan pangan di Kabupaten Kediri utamanya padi. Data di Januari hingga per 31 September 141.137 Ton, untuk kunsumsi beras 85.294 ton, sur plus beras 55.843 ton dan kebutuhan beras 72,24 per kilogram perkapita per tahun.
“ Ini hal yang perlu diapresiasi dan sangat penting dipertahankan untuk keberlanjutan penyejahteraan warga Kabupaten Kediri dibidang pangan. Jangan sampai kekurangan saat Pandemi Covid 19 dan Dispertabun Kabupaten Kediri perlu memotivasi dan edukasi petani untuk bertanam padi yang berkualitas,” ujarnya.
Harsono juga mengapreasi ketersediaan pangan sektor Jagung mulai Januari hingga 31 September tercatat 169.545 ton, kunsumsi jagung untuk manusia 26.495 ton.kunsumsi untuk ternak 176.250 ton,surplus jagung 33.200 ton. Kebutuhan jagung berasan di Kabupaten Kediri tercatat 22.4 perkilogram perkapita per tahun.
Untuk Bawang Merah per Januari hingga per September 104.958 kwintal,tingkat kunsumsi 93.342 kwintal, sur plus per kwintal 11.616 kwintal dan sur plus per ton 1.162 ton. Kebutuhan bawang merah di Kabupaten Kediri 0,65 kilogram per kapita per bulan. Untuk cabe merah besar tercatat 36.815 kwintal,kunsumsi 47.110 kwintal,sur plus 10.295 ton,sur plus per ton 1.030 ton.
“Yang utama kebutuhan pangan sembako ini harus mencukupi dan kita berharap terus ada sur plus yang berkelanjutan setiap tahunya. Karenanya kami berharap Dispertabun untuk tetap melakukan pembinaan kepada petani secara inten agar produk pangan di Kabupaten Kediri memadai dan unggu.” Ujarnya.
Anang Widodo Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri menjelaskan, secara umum untuk kebutuhan kunsumsi cabe besar 0,33 kilogram perkapita per bulan. Untuk produksi cabe rawit periode Januari hingga 31 September 334.240 kwintal,untuk kunsumsi 70.342 kwintal, suplus per kwintal 273.398 kwintal dan surplus per ton 27.340 ton.
“Untuk luas tanam Juli –September 2020 seluas 18.003 hektar, yang diperkirakan panen Oktober hingga Desember 2020. Dengan ketersediaan jagung 113.413 ton. Perkiraan kunsumsi Oktober Desember 2020 mencapai 45.831 ton, sur plus di bulan Oktober Desember 67.852 ton sehingga ketersediaan Jagung masih 34.382 ton,” ujarnya.
Sedangkan untuk produksi padi untuk proses gabah kering giling periode Januari hingga per 31 September tercatat 254.871 ton gabah kering giling (GKG), produksi bersih 223.318 ton,ketersedian beras 141.137 ton dan kunsumsi beras 85.294 ton dan sur plus beras 55.843 ton.(tim)