SETWAN – Disaat Pandemi Covid 19, Komisi II menyarankan ke Dinas Perdagagangan (Disdag) Kabupaten Kediri untuk melakukan operasi pasar (Oplas) yang biasa dilakukan setiap di penghujung tahun. Ini upaya agar warga bisa merasakan adanya harga sembako yang tidak semahal di pasar di akhir tahun.
Saat ini masyarakat kurang mampu masih banyak yang menunggu bantuan dari pemerintah . Ini sebagai akibat dampak Covid 19 di Kabupaten Kediri yang berakibat banyak warga yang kehilangan pekerkaan. Terlebih sudah dipastikan setiap jelang akhir tahun harga sembako pasti naik hingga awal tahun.
Widyo Harsono Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kediri mengatakan sangat ditunggu adanya opas ini bagi warga kurang mampu di Kabupaten Kediri. Merekas pasti harap harga sembako beda dengan dipasaran dan ini bisa membantu untuk meringankan beban warga yang sangat butuh harga sembako murah.
“Sangat penting bagi Disdag melakukan operasi pasar dengan jenis sembako yang beragam. Karenanya perlu dipertimbangkan untuk opas dengan jumlah sembako yang memadai agar warga bisa merasakan harga sembako murah berkualitas. Tentunya mekanisme dari Disdag sudah paham dengan polanya,” ujarnya.
Drh.Tutik Purwaningsih Plt Kepala Disdag Kabupaten Kediri mengapresiasi pendapat Komisi II DPRD Kabupaten Kediri. Operasi pasar jelang akhir tahun sudah terjadwal di beberapa pasar di Kabupaten Kediri. Tidak di pasar saja namun di Kantor Kecamatan dan Kantor Desa di wilayah Kabupaten Kediri.
“Kita sudah jadwalkan sesuai mekanisme yang ada dan biasanya kita berkoordinasi dengan Bulog dan lintas intansi di Pemkab Kediri. Kita sadari bahwa warga kurang mampu sangat butuh saat ini. Biasanya sembako ini diantaranya beras,minyak goreng,telur,terigu dan gula. Ini yang paling dicari warga,” imbuhnya.(tim)