SETWAN – Memperingati Hari Bumi 2021, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri mengerahkan petugas lapangannya untuk bersih-bersih pohon dari gambar yang dipaku di pohon. Upaya ini dilakukan untuk mengkampanyekan hari bumi bahwa menempel gambar dengan cara dipaku tidak dibenarkan.
Hal inilah yang menjadi perhatian Komisi I DPRD Kabupaten Kediri bahwa sekalipun hari Bumi diperingati setiap tahun warga kurang peduli dengan kondisi bumi kita saat ini. Kasadaran membuang sampah pada tempat belum dimaknai sebagai hal yang belum menjadi budaya dan buang sampah seenaknya.
Keprihatinan ini datang dari H.Murdi Hantoro Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kediri yang meminta warga benar-benar sadar dan tidak membuang sampah seenaknya. Terlebih menancapkan paku untuk kepentingan reklame sangat tidak dibenarkan. Sosialisasi dan edukasi serta mengkampanyekan budaya bersih lingkungan dari sampah perlu terus digalakkan.
Ditambahkan Murdi peringatan hari Bumi sebagai upaya untuk pelestarian alam khususnya pohon bisa tumbuh kembang dengan baik. Hari Bumi diperingati agar manusia menyadari pentingnya oksigen dan pepohonan sebagai pelindung. Tidak lazim memasang reklame dengan cara dipaku di pohon dan ini akan merusak pohon.
“Dalam kondisi saat ini kawasan SLG steril dari warga dan PKL,volume sampah berkurang drastis. Dalam sehari DLH mampu angkut sampah mayoritas plastic 46,1 rit dengan volume total 9 kubik sehari dan terangkut 414,9 kubik per hari. Sementara sampah pasar pengangkutan sampah 8 rit dengan volume 12 meter kubik,” ujarnya.
Sementara Puthut Agung Subekti Kepala DLH Kabupaten Kediri mengajak warga Kabupaten Kediri khususnya mereka yang berkepentingan memasang reklame tidak masang posternya dengan cara dipaku. Ini akan menghambat pertumbuhan pohon dan mengganggu keindahan pohon.
“Kita mengajak warga Kabupaten Kediri untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena sampah selama ini memang harus menjadi tanggung jawab masyarakat dan membuangnya dengan tidak sembarangan. Utamanya sampah plastic perlu dikurangi karena tidak bisa terurai selama 100 tahun,” katanya.(tim)