SETWAN – Kedatangan 2444 dosis vaksin sinovac tahap II dari Pemprov Jatim, Senin (22/2) malam didistribusikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri disikapi serius ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kediri. Vaksin ini untuk tahap awal vaksinasi bagi Aparat Sipil Negara (ASN),TNI dan Polri di Kabupaten Kediri.
Perlunya vaksinasi untuk TNI,Polri,Guru dan ASN,mereka bagian terpenting pelayanan publik. Sementara Rabu (24/2) pelaksanaan vaksin dilakukan oleh tenaga kesehatan secara menyeluruh dan untuk anggota TNI,Polri,ASN dan guru. Awalnya vaksin disimpan di ruang khusus dengan suhu rendah di Kantor Gudang Farmasi milik Dinkes Kabupaten Kediri di Desa/Kecamatan Semen.
H.Murdi Hantoro Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kediri, vaksinasi untuk ASN,Polri,TNI dan guru harus dimaksimalkan dan tidak ada satupun yang tertinggal. Bukan karena tertinggal namun hal lainya yang menyebabkan orang lain kondisi sakit sehingga tidak bisa dilakukan vaksinasi.
“ Ini sudah pasti untuk cegah penyebaran Covid 19 di lingkungan ASN di Kabupaten Kediri, TNI dan Polri. Dengan harapan personel di tiga intansi ini tidak terpapar Covid 19 dan setelah divaksin tetap menerapkan protokoler kesehatan secara ketat. Ini harus dilakukan dan tidak bisa dianggab remeh. Mereka disiplin warga akan ikut disiplin,” ujarnya.
Ditambahkan Murdi,seperti yang sudah dilakukan sebelumnya, untuk personel yang akan divaksin tentunya harus memiliki kondisi kesehatan yang bagus. Sebelum di vaksin petugas juga melakukan pemeriksaan lengkap termasuk kondisi tensi yang bersangkutan. Jika tensi tinggi tentu akan tunda vaksin.
“Akan dilakukan vaksin pada tahap berikutnya dan kita pastikan bahwa semua anggota ASN,Polri dan TNI yang sudah terdata akan ikuti vaksinasi. Perlunya personel lintas intansi ini dilakukan vaksinasi karena petugas-petugas ini berada paling dalam pelayanan public sehingga perlu perhatian tersendiri,” ujarnya.
Murdi menjelaskan, mengedukasi masyarakat untuk paham terhadap vaksin yang juga akan diberlakukan bagi masyarakat sangat perlu. Petugas ini contoh bagi masyarakat di Kabupaten Kediri agar warga tidak takut ketika vaksinasi dilakukan. Karenanya perlu edukasi sejak dini.
“Sama halnya dengan vaksinasi perdana untuk tenaga kesehatan,pejabat pemkab kediri dan pejabat forkompimda Kabupaten Kediri. Selain petugas vaksinasi terlatih ada lima dokter specialis yang menunggu pada saat 30 menit masa observasi. Petugas akan memantau kondisi kesehatan yang bersangkutan saat vaksinasi,” imbuhnya.(tim)
