SETWAN – Nasib guru tidak tetap(GTT) dan pegawai tidak tetap(PTT) di Kabupaten Kediri menjadi perhatian khusus Komisi II DPRD Kabupaten Kediri. Karenanya Komisi II berharap agar Pemkab Kediri khususnya Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kediri memberikan perhatian khusus bagi mereka.
Selama ini pengabdian mereka tidak bisa dianggab remeh dan sudah berkontribusi banyak terhadap pendidikan di Kabupaten Kediri. Ada 6000 GTT/PTT yang perlu mendapatkan perhatian lebih dan perlu adanya peningkatan kesejahteraan.Karena honor mereka dari tempatnya mengajar jauh dibawah standar.
Widyo Harsono Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kediri meminta Pemkab Kediri mengucurkan anggaran senilai 13.6 milliar itu untuk seluruh GTT dan PTT tahun ini. Sehingga mereka bisa tersenyum dan bisa memberikan nilai lebih bagi keluarganya. Pengorbanan yang selama ini dilakukan ada wujud dari apresiasi Pemkab Kediri.
Nilai anggara tersebut cukup besar untuk GTT/PTT di Kabupaten Kediri hanya saja jumlahnya harus diperjelas dan sebisa mungkin akan berbeda nilainya dengan honor yang mereka terima dari tempat ngajar selama ini. Terlebih di masa Pandhemi Covid 19 ini nilai kesehatan dan kesejahteraan keluarga juga patut dipertimbangkan.
“Sangat penting ada insentif untuk mendukung ekonomi keluarga dan perlu kiranya ada perhatian lebih dari Pemkab Kediri. Apalagi kita jelang puasa dan lebaran di masa Pandhemi tentu insentif sangat ditunggu bagi mereka. Akan lebih pas lagi jika insentif diberikan sebelum lebaran tiba,” imbuhnya.
Sujud Winarko Kepala Disdik Kabupaten Kediri mengatakan bahwa anggaran yang disiapkan untuk GTT/PTT di lingkup Disdik Kabupaten Kediri besar. “Kita akan sampaikan di bulan April dan ini merupakan bagian penyejahteraan GTT/PTT. Adapun penempatan PPPK sudah sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku,” ujarnya.(tim)