SETWAN – Pasca tanggul jebol dan jembatan rusak di terjang banjir di tiga titik di Desa Kunjang,Desa Kuwik dan Desa Dungus Kecamatan Kunjang ditindak lanjuti Dinas Pertanian dan Pekerjaan Umum (Dispertabun) Kabupaten Kediri. Hal ini menjadi perhatian serius Komisi III DPRD Kabupaten Kediri.
Di wilayah tiga desa ini jika tanggul dan jembatan tidak diperbaiki sawah yang terancam terendam banjir lagi capai 100 hektar. Hal inilah yang dikhawatirkan jika banjir terulang dan akan merugikan warga yang memiliki sawah yang berada di lokasi tersebut dan perlunya ada pengerjaan normalisasi sungai dan perbaikan tanggul yang jebol.
Antox Prapungka Jaya Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kediri menilai di tiga desa di Kunjang ini berada di perbatasan wilayah Kecamatan Purwoasri persawahan dan tanggul memang rusak berat. Sedangkan di wilayah lainya yang tanggul jebol akibat luapan sungai Konto di Desa Badas Kecamatan Badas.
“Informasi yang kami dapatkan di wilayah Badas tanggul jebol diperbaiki, jika tidak segera diperbaiki sawah seluas 80 hektar akan terendam banjir saat musim hujan tiba. Semua yang rusak ini harus diperhatikan dan perlu diperbaiki dengan segera. Kalau PUPR dan Dispertabun melakukan perbaikan dan harus diteruskan hingga tuntas,” ujarnya.
Antox menambahkan,aset lahan pertanian ini yang perlu dipertahankan dan perbaikan tanggul dan jembatan langkah cepat untuk tidak terulang lagi banjir besar yang berdampak pada lahan sawah milik warga. Perbaikan tanggul sawah,sungai dan jembatan untuk tetap mempertahankan keberlanjutan aset pertanian Kabupaten Kediri,” imbuhnya.
Anang Widodo Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri menyampaikan perlunya koordinasi dengan DPUPR untuk melakukan normalisasi sungai karena terjadi pendangkalan dan penyempitan badan sungai. Di Jembatan yang rusak tentunya butuh perbaikan karena jembatan tersebut merupakan jalur penting untuk kepentingan petani ke sawah menggarap sawahnya.
“Bisa jadi nantinya ada pelengsengan di jalur tanggul sungai ada pelengsengan namun sebelum diplengseng, alat berat dari PUPR akan melakukan perbaikan tanggul dan menutup tanggul jebol tersebut. Kita upayakan penyelamatan tanaman padi milik di tiga wilayah Purwoasri,tiga desa di Kunjang dan desa/Kecamatan Badas,” ujarnya.
Ditambahkan Anang melihat keluasan lahan sawah yang terdampak banjir, tentu Dispertabun akan memperhatikan lahan sawah petani yang mengalami kerugian. Hal ini patut dipertimbangkan Dispertabun,karena selama ini Kabupaten Kediri merupakan bagian lumbung padi terbesar Jawa Timur dan Nasional.(tim)