SETWAN – Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto, Rabu (28/4) siang hadiri rembug stunting di pendopo Panjalu Jayati Kabupaten Kediri. Kehadiran ketua DPRD Kabupaten Kediri disambut Bupati Kediri Hanindito Himawan Pramana. Pejabat lainya yang hadir jajaran Forkompimda Kabupaten Kediri dan seluruh kepala SKPD Kabupaten Kediri.
Tahun 2021 ini tercatat 10.000 lebih balita di Kabupaten Kediri s mengalami stunting dan ini dinilai masih tinggi. Hal inilah yang menjadi perhatian serius Dodi Purwanto Ketua DPRD Kabupaten Kediri agar stunting di Kabupaten Kediri bisa berkurang. Karenanya perlu penanganan secara terintegrasi dan sangat perlu melibatkan lintas intansi.
Informasi yang diterima Dodi, tahun 2018 angka stunting di Kabupaten Kediri tercatat 29,30 persen dan ini berarti dari 10 balita ada terdapat tiga balita yang stunting. Sedangkan kegiatan bulan timbang serentak di Pebruari 2021 didapatkan angka 14,10 persen dengan jumlah balita yang diukur sebanyak 77.701. Ada yang belum timbang karena massa Pandhemi Covid 19.
“Kalau di tahun 2023 Mas Bup Dhito memberikan penegasan agar penurunan atau tidak ada sama sekali stunting di Kabupaten Kediri patut didudung. Dengan maksud kedepanya ancaman stunting di Kabupaten Kediri tidak terjadi. Karenanya kita harapkan program digagas lintas intansi ini bisa berjalan dengan baik dan sesuai target,” ujarnya.
Politisi PDI-Perjuangan Kabupaten Kediri ini berharap kedepanya pola penanganan stunting lintas instansi bisa tercapai sesuai program yang dilakukan Pemkab Kediri. Peran Dinas Kesehatan dan lintas intansi lainya harus maksimal karena masing-masing intansi punya pola sendiri dalam penanganan stunting.
“Namun tujuanya sama yaitu bisa ditekanya angka stunting balita ke tingkat yang paling rendah. Tentunya untuk edukasi agar tidak terjadi stunting dengan mengajak ibu-ibu untuk pantau perkembangan tumbuh kembang anaknya 1000 hari pertama dengan asupan gizi cukup dan seimbang,” ujarnya.(tim)