SETWAN – Komisi II DPRD Kabupaten Kediri berharap ke Pemkab Kediri tetap berusaha mengedukasi dan sosialisasi ke petani agar gabah bisa diserap bulog. Tidak saja untuk sosialisasi dan edukasi namun membantu petani agar gabah bisa terserap dengan baik. Ini upaya penyejahteraan petani di Kabupaten Kediri.
Dwi Harsono Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kediri berpendapat ada baiknya pemkab kediri memberikan solusi terbaik agar gabah petani tidak harus dibeli tengkulak dengan harga murah. Namun jika dibeli oleh Bulog tentunya memiliki nilai tawar yang tinggi dan saat ini harga gabah memang murah di Kabupaten Kediri.
Harsono berharap Pemkab Kediri utamanya dinas terkait juga berperan aktif melakukan pendampingan saat penyerapan penjualan ke Bulog. Selama ini serapan gabah kurang baik dan perlunya tempat pengeringan agar gabah petani bisa diserap bulog dengan maksud kualitas gabah bisa diterima bulog.
“Nasib petani menjadi kurang baik terkadang saat panen raya harga gabah kering giling anjlog. Saat awal masa tanam langka pupuk dan ini perlu sinergi dengan dinas terkait agar solusi harga gabah bisa tinggi dan petani bisa mudah mendapatkan pupuk diawal masa tanam. Ini upaya penyejahteraan petani di kabupaten Kediri,” ujarnya.
Harsono berharap agar pemkab kediri bisa membantu petani di Kabupaten Kediri bisa melakukan penyerapan dan penjualan ke Bulog dengan baik dan sesuai prosedur yang ada. Penjualan lebih aman dan menguntungkan daripada penjualan ke tengkulak yang ternyata malah lebih murah.
“Ini bagian menjaga kestabilan pangan dan harga pangan di Kabupaten Kediri. Harus menjadi perhatian tersendiri karena selama ini petani banyak direpotkan dengan banyak hal yang terkait dengan pertanian, mulai terserang hama, terdampak banjir hingga panen gabah dengan harga murah,” imbuhnya.(tim)