SETWAN – Mendapatkan laporan keresahan masyarakat untuk ronda keliling dengan menggunakan sound system bervolume tinggi di pedesaan disikapi serius komisi I DPRD Kabupaten Kediri. Karena keberadaan sound system ini tidak lagi membuat orang sahur tenang namun malah terganggu dengan gelegar sound system tersebut.
Komisi I DPRD Kabupaten Kediri berharap agar Pemkab Kediri berkoordinasi dengan Polres Kediri,Polsek dan Pemerintah Desa untuk bisa dengan tegas melarang adanya ronda sahur keliling dengan gunakan sound system volume besar. Karena orang tua dan balita jika dengar suara tersebut jadi tidak nyaman.
Terlebih jika tidak hanya satu saja yang melintas di desa namun bisa tiga kali dalam dua jam melintas kampung. Namun bukan lagi nuansa irama yang islami dan religi yang hadir di bulan suci. Tapi music dangdut dan banyak remaja ABG yang ikut didalamnya dan berjoget joget.
Murdi Hantoro Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kediri berharap setiap desa hendaknya bisa memberikan masukan kepada pemilik sound system untuk sementara bisa mengurangi volume sound system yang besar tersebut dan tidak mengganggu warga. Bisa jadi hal ini masuk kegiatan yang tidak menyenangkan orang.
“Akan lebih baik jika sebelum puasa pihak-pihak terkait berbincang di tingkat desa dan tingkat kecamatan agar tidak ada ronda sahur keliling dengan sound system bervolume besar. Ini salah satu solusi terbaik agar bulan suci Ramadan bisa berjalan dengan khusuk dan tenang,” katanya.(tim)