SETWAN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri di tahun 2021 ini merencanakan normalisasi 100 sungai di Kabupaten Kediri. Secara umum yang sudah dilakukan mencapai beberapa sungai yang tanggulnya jebol akibat bencana banjir selama musim penghujan dengan intensitas tinggi.
Tidak saja normalisasi sungai namun perbaikan irigasi sungai juga dilakukan perbaikan oleh DPUPR Kabupaten Kediri. Adanya normalisasi 100 sungai dan menurunkan alat berat ini menjadi perhatian tersendiri bagi Komisi III DPRD Kabupaten Kediri. Komisi III berharap normalisasi dan renovasi jembatan di lokasi terdampak sungai bisa dilakukan tepat waktu.
Antox Prapungka Jaya Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kediri hendaknya kualitas normalisasi sungai dan perbaikan tanggul,plengsengan ataupun dan renovasi jembatan bisa dilakukan secepatanya mengingat di bulan april ini cuacanya masih tinggi intensitas hujanya.
Antox menilai positif jika semua wilayah kecamatan di Kabupaten Kediri yang mendapatkan prioritas utama normalisasi sungai. Memang sebagian besar sungai perlu dinormalisasi karena terjadinya pendangkalan dan penyempitan badan sungai karena sampah dan rumput gajah yang ditanam di atas tanggul.
“Harusnya PUPR melarang warga tanam pisang dan rumput gajah di tanggul.Hal inilah yang menyebabkan tanah badan tanggul sungai gembur dan jika air hujan meluap tanggul jebol karena tergerus luapan air sungai yang deras.Hal ini berakibat sawah warga yang sudah ditanam padi atau baru menyemai musnah tertelan banjir,” katanya.
Karenanya Politisi Partai Nasdem ini melakukan normalisasi sungai dan ada perbaikan jembatan di persawahan sangat penting dilakukan. Terlebih saat ini menjelang puasa dan lebaran, perbaikan sarana dan prasarana pertanian layak untuk diperbaiki demi kepentingan public Kabupaten Kediri.
Ir.Irwan Chandra Kepala DPUPR Kabupaten Kediri menyampaikan normalisasi dan perbaikan jembatan ataupun irigasi perlu diperbaiki. Tentunya atas permintaan dinas terkait dan berkoordinasi dengan warga yang sawahnya terendam banjir akibat tanggul jebol. Seperti di sungai Kolokoso Tarokan dan Sumberduren sudah dilakukan.
“Sedangkan yang sedang berlangsung di beberapa wilayah Kecamatan seperti Kecamatan Kunjang, Plemahan,Badas, Tarokan,Grogol,Banyakan,Gampengrejo,Ngasem,Puncu,Kepung dan Kandat. Kira maksimalkan normalisasi sungai hampir seluruh sungai di Kabupaten Kediri yang terjadi pendangkalan,” katanya. Irwan berharap pada saat perbaikan warga juga ikut menjaga kondisi seputar sungai dan melaporkan jika terjadi tanggul jebol. Upaya ini mengurangi kerugian warga karena sawahnya terdampak banjir besar. (tim)