SETWAN – Sejak pandemi selama satu setengah tahun di Kabupaten Kediri, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri sudah lakukan vaksin sebanyak 630.826 warga dari 1,5 juta warga Kabupaten Kediri. Secara khusus hal ini disikapi serius Komisi I DPRD Kabupaten Kediri dan jumlah tersebut akan lebih cepat warga ikuti vaksinasi akan lebih baik.
H.Murdi Hantoro Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kediri meminta Pemkab Kediri mendorong warganya secara khusus untuk mau ikuti vaksinasi total hingga akhir 2021. Perlu diketahui saat ini angka sembuh warga dari Covid 19 terus naik hingga 11.000 lebih dari jumlah diatas 12.000 yang terpapar.
“Informasi yang saya dapatkan, vaksinasi dosis pertama untuk untuk 399.149 warga, dosis kedua sebanyak 230.060 orang sedangkan dosis ketiga saat ini mencapai 1.617 orang. Adapun jenis vaksin yang sudah diberikan adalah Sinovac,Astrasseneca, Sinoparm dan Biofarm. Hingga akhir tahun capaian vaksinasi harus ada dan meningkat,” jelasnya.
Politisi senior PDI-Perjuangan Kabupaten Kediri menambahkan percepatan vaksinasi ke warga di di Puskesmas, Fasilitas kesehatan,balai desa dan kecamatan. Hal ini dengan maksud percepatan vaksin agar bisa segera diselesaikan tahun ini. Stok vaksin saat ini masih memadai hingga akhir tahun dan perlu pantauan.
“Sebelum habis tentu harus koordinasi dengan Dinkes Pemprov Jatim untuk pendistribusian vaksin ke Kabupaten Kediri sesuai dengan kuota yang diberikan. Percepatan vaksinasi ini juga bagian penguatan imun tubuh bagi warga Kabupaten Kediri agar tidak terpapar Covid 19. Selama ini Kabupaten Kediri berada di zona merah,” katanya.
Kepala Dinkes Kabupaten Kediri dr Ahmad Khatib mengatakan percepatan vaksinasi ini juga bisa diartikan pengurangan warga yang terpapar Covid 19 dan dirawat di rumah sakit. Vaksinasi terus berkelanjutan hingga akhir tahun dan warga yang belum tervaksin hendaknya segera mendatangi gerai vaksin di puskesmas atau balai desa.
“Dengan tervaksin tentu kekebalan tubuh akan didapat. Tentunya juga akan memperhatikan protokoler kesehatan dengan ketat dan taati peraturan pemerintah. Secara umum yang terpapar Covid 19,banyak warga yang abai dan sering keluar daerah Kabupaten Kediri sehingga ketika ke rumah menular ke anggota keluarga dan tetangga,” ujarnya.(tim)