SETWAN – Selasa (14/9) pagi,merupakan hari pertama dilakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dengan peraturan protokoler ketat diberlakukan di seluruh SMP Negeri dan Swasta di Kabupaten Kediri. Adapun pola PTMT selama PPKM level II ini diberlakukan dua sift. Pola PTMT dengan dua shif ini menjadi perhatian serius komisi IV DPRD Kabupaten Kediri. Komisi IV meminta Disdik Kabupaten Kediri mengawasi ketat pemberlakuan PTMT dengan dua sift ini. Karena protokoler kesehatan juga perlu mendapatkan perhatian penuh dan tidak main-main.
H.Mundhofir Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri menyampaikan dalam kondisi masih pandemic Covid 19, kesehatan anak perlu diperhatikan dan Kabupaten Kediri dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level II dan zona oranye.
“Dimaksudkan dalam Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) siswa tetap sehat dan tidak terpapar Covid 19. Karenanya pola pengaturan jam belajar sangat-sangat perlu ditata dengan format yang jelas agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan guru bisa mengajar dengan baik,” jelasnya.
Politisi senior PKB Kabupaten Kediri berharap siswa,guru dan karyawan sekolah selama PTMT dan PPKM level II ini benar-benar serius menerapkan prokes ketat. Dengan harapan semua bisa terhindar dari Covid 19 dan bisa belajar dengan tenang.
Andriyani Wakil Kepala SMP N I Ngasem bidang kurikulum menyampaikan, untuk sift pertama lima klas dan sift kedua juga lima dan enam klas dalam sehari.
“ Di SMP N I Ngasem ada 32 Klas,untuk klas VII ada 10 klas, Klas VIII ada 11 klas dan klas IX ada 11 klas. Per hari per klas mendapatkan dua mata pelajaran,” jelasnya.
Dijelaskan Andriyani dalam seminggu siswa masuk sekolah seminggu dua kali. Untuk klas VII jadwalnya Senin-Kamis, Klas VIII Selasa-Jum’at dan Klas IX – Rabu dan Sabtu.
“Perhari per klas mendapatkan dua materi pelajaran dan satu minggu empat mapel karena dua kali pertemuan,” katanya. Ditambahkan Adriyani satu anak selesai 12 mapel selama tiga minggu. Pengaturan shif pertama mulai pukul 07.30 hingga 09.30 dan yang kedua pukul 10.00 hingga pukul 12.00 dan anak langsung pulang.
Andriyani menjelaskan untuk guru harus mengenakan masker dan face shield dan ini penting bagi guru dan siswa. Sedangkan Elisha dan Chantika Rahma Klas VII F senang dengan kegiatan KBM meskipun terbatas.
“Kami sama-sama senang dengan KBM PTM dan bisa secara langsung bertemu teman dan guru secara langsung dan belajar tenang,” katanya.(tim)