SETWAN – Menjelang kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tingkat SMP se Kabupaten Kediri Selasa (14/9). Seluruh SMP Negeri dan Swasta di Kabupaten Kediri Senin (13/9) siang melakukan persiapan dengan penyemprotan disinfektan di ruang klas,ruang guru dan sekitar sekolah.Hal ini menjadi perhatian serius komisi IV DPRD Kabupaten Kediri.
H.Mudhofir Ketua Komisi IV menyampaikan, penyemprotan ini sebagai bentuk sterilisasi ruangan kelas,ruang guru dan lingkungan sekolah. Upaya mencegah penularan Covid 19 saat sebelum dan sesudah jam pembelajaran tatap muka di sesi pertama dan kedua diberlakukan petugas sekolah yang bersangkutan.
“Kami mendukung asal dengan penerapan yang jelas dan berguna untuk seluruh aktivitas sekolah termasuk diantaranya siswa,guru dan karyawan sekolah. Setiap sesi PTM selesai seluruh ruangan dan lingkungan sekolah disemprot Disinfektan sangat perlu,” jelasnya.
Ditambahkan Mundhofir, ini upaya menjaga keberlanjutan belajar anak agar tetap bisa berjalan dengan baik dan mereka tidak was-was.
Prosedur protokoler kesehatan kita berlakukan ketat dan menjaga ruangan dan lingkungan sekolah steril. Kemudian siswa dan guru tetap kenakan masker,jaga jarak dan cuci tangan dengan sabun di air mengalir sebelum masuk kelas.
Sujud Winarko Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri melalui Dr Nur Miftahul Fuad Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Kabupaten Kediri menjelaskan, penyemprotan ini sebagai salah satu pelaksanaan protokoler kesehatan ketat yang diberlakukan saat PTM. “Agar ruang kelas dan lingkungan sekolah steril,” katanya.
Ditambahkan Fuad, seluruh sekolah tingkagt SMP melakukan penyemprotan dan penataan prokes ketat. “ Saat masuk sekolah siswa harus cuci tangan dengan sabun di air mengalir,diukur suhu dengan thermogun dan kenakan masker,” jelasnya.
Ditambahkan Fuad, proses PTM dalam kelas pun jumlahnya siswa hanya 15 siswa dengan bangku berjarak 1,5 meter. Dengan materi pelajaran menyesuaikan kondisi awal PTM. “Yang utama guru sudah mendapatkan vaksin tahap I dan II. Dengan pola ini diharapkan siswa tetap bisa belajar dan bisa tatap muka langsung dilakukan,” katanya.(tim)