Dorong Dipertabun Lakukan dan Cegah Penyebaran Hama OPT

    SETWAN – Tidak ingin serangan Organisnme Pengganggu Tanaman (OPT) berupa ulat grayak pada jagung. Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri dalam minggu ini berupaka melakukan pembasmian hama berupa gerakan pengendalian (Gerdal).

    Adapun keluasan serangan ini menyebar di hampir wilayah Kecamatan  di Kabupaten Kediri yang sedang tanam jagung. Hama ini penyebaran sangat cepat melalui daya terbang angin hingga 150 km per jam. Biasanya ulat grayak dan hama ini mulai tumbuh di usia masa tanam jagung 17 hari dan menyerang daun.

    Terkait hal ini Widyo Harsono  Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kediri berharap kepada Dispertabun Kabupaten Kediri untuk berkelanjutan memberantas berbagai jenis hama yang merusak tananam di Kabupaten Kediri. Karena hama bisa mengurangi produk pertanian Kabupaten Kediri. “Kita dorong Dinas Pertanian Kabupaten Kediri bersama unsure lainya tetap berkelanjutan melakukan pemberantasan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) di lahan pertanian di Kabupaten Kediri. Karena hal ini bisa mengganggu capaiak produk pertanian yang sudah stabil di tingkat nasional ataupun propinsi,” ujarnya.

    Harsono meminta agar petani bisa lebih produktif dalam penggunaan agen hayati metarizhium sebagai pembasmi hama yang efektif. Karenanya produk ini perlu dikembangkan dan layak digunakan di Kabupaten Kediri dan perlu sosialisasi yang lebih gencar.

    Anang Widodo Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri mengatakan, hendaknya tanaman jagung usia 16 hari petani harus mengamati gejala fisik daun seperti ada lubang dan kotoran dalam pupus dan hal itu menunjukkan adanya serangan hama ulat grayak. Ini harus cepat ditangani agar petani tidak merugi sejak awal masa tanam. “ Sebenarnya serangan hama ulat ini sering terjadi dan kita bersama petani berusaha koordinasi untuk meneliti adanya ulat grayak ini dan coba ditanggulangi.  Ini harus kita lihat dan pantau terus menerus dengan maksud agar serangan hama tidak meluas,” ujarnya.

    Ditambahkan Anang, yang penting kehatian hatian petani jagung di Kabupaten Kediri dan cepat kunsultasi ke Dispertabun jika tanaman jagung mulai terserang hama.  Ulat grayak yang paling sering diserang adalah jagung saat musim kemarau. Jika tidak segera ditanggulangi dengan obat hama akan cepat meluas hingga jelang panen. “Kita bersama-sama gabungan kelompok tani dan petugas penyuluh lapangan (PPL) Dispertabun berkelanjutan melakukan pengawasan secara total. Adapun untuk obat hama yang saat ini diterapkan adalah agen hayati metarizhium yang dinilai maksimal dan cepat memberantas hama jenis ini dibanding pestisida,” ujarnya.

    Ditambahkan Anang, sinergi Gapoktan dan PPL Dispertabun saat ini harus berkelanjutan untuk gerdal. Dengan maksud agar tanaman jagung tidak terserang hama utamanya ulat grayak. Karenanya juga diperhatikan adalah pola masa tanam, masa pemupukan, masa pemeliharan dan masa penyemprotan hama yang pas.

    Ditambahka Anang, sedangkan penyemprotan yang paling tepat dengan pestisida ataupun agen hayati metarizhium pada sore hari pukul 16.00 hingga 17.30 . Pada saat itu ulat grayak mulai memakan daun jagung dan bêrtelur. Saat ini petani sudah bisa membuat agen hayati untuk menyemprot dan membasmi ulat grayak pada jagung. “Pembasmian hama ini harus dilakukan secara serentak dan perlu diingat Kabupaten Kediri merupakan lumbung jagung di tingkat Propinsi Jawa Timur dan Nasional. Karenanya berbagai upaya dilakukan agar capaian panen jagung sebagai salah satu produk pangan andalan di Kabupaten Kediri bertahan stabil dan meningkat,” imbuhnya.(tim)

    About the author /


    SUARA DEWAN 23/XII/2022

    SUARA DEWAN 23/XII/2022

    Kediri On The Spot

    Kontak Kami



    ALAMAT KANTOR : Jalan Soekarno-Hatta 1 Kediri

    Telp : (0354) 681862 - Fax : (0354)695883

    EMAIL :

    - setwan@kedirikab.go.id

    - setwandprdkabkediri@gmail.com

    - setwandprdkedirikab@yahoo.com


    January 2022
    MTWTFSS
    « Dec Apr »
     12
    3456789
    10111213141516
    17181920212223
    24252627282930
    31