SETWAN – Hampir tiga bulan pemberdayaan pedagang kaki lima (PKL) di pasar Tugu (Sabtu-Minggu) di kawasan SLH menjadi perhatian khusus komisi II DPRD Kabupaten Kediri. Karena upaya ini untuk menambah nilai ekonomi bagi PKL yang selama dua tahun kekurangan pemasukanya akibat pandemic Covid 19.
Widyo Harsono ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kediri berharap PKL di kawasan SLG setiap Sabtu Minggu bisa tertib dan memanfaatkan peluang ini lebih banyak lagi. Yang utama PKL dan pengunjung harus tertib dan disiplin dalam penerapan prokes di kawasan SLG ini.Petugas harus pantau kondisi ini jangan sampai lengah.
“Kita harapkan dengan dibukanya kembali PKL di Sabtu Minggu bisa menjadi peluang lebih banyak dalam mencari dan mengembangkan ekonomi bagi PKL. Pemkab Kediri perlu memotivasi mereka agar mendapatkan pendapatkan maksimal setiap Sabtu-Minggu,” jelasnya.
Harsono menambahkan dibukanya kembali meski hanya dua hari namun ini bisa menunjang kesejahteraan PKL yang selama ini kurang penghasilan karena pandemic. 500 pkl ini harus didata dan dibina agar mendapatkan penghasilan yang maksimal untuk tumbuh kembang ekon imi keluarganya.
“Kita berharap mereka bisa ikut mendukung program ini meski hanya dua hari dalam penyelenggaraan PKL. Ini juga bagian pemberdayaan ekonomi dan pemulihan ekonomi Kabupaten Kediri yang selama ini tersendat karena pandemic Covid 19 dan mereka kehilangan penghasilan,” imbuhnya.
Adi Suwignyo Kepala Disparbud Kabupaten Kediri mengatakan,dibukanya kembali PKL di SLG upaya menghidupkan kembali ekonomi PKL di kawasan SLG yang selama ini tutup. Hal ini upaya memberdayakan ekonomi PKL agar bergairah kembali.(tim)