SETWAN – Di akhir bulan Nopember tingat intensitas hujan di Kabupaten Kediri semakin tinggi dan Kediri rawan bencana menjadi perhatian serius komisi III DPRD Kabupaten Kediri. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri diminta intensifkan pantauan rawan bencana ke semua wilayah Kabupaten Kediri.
Antox Prapungka Jaya Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kediri pengurangan resiko bencana ini perlu dilakukan dengan melibatkan lintas sinergi intansi,relawan dan tim siaga bencana desa (TSBD) di desa di Kabupaten Kediri.
“Ini antisipasi kemungkinan terjadi bencana karena dampak La Nina dan cuaca ektrem di Kabupaten Kediri.Utamanya di lereng Wilis dan Lereng Kelud. Kita meminta BPBD Kabupaten Kediri untuk edukasi warga semakin waspada adanya bencana yang terjadi.
Politisi Partai Nasdem Kabupaten Kediri ini juga meminta kepada dinas PUPR untuk memaksimalkan normalisasi 61 sungai dan harus selesai tepat waktu. Karena puncak hujan di Desember-Januari 2022 berdasar informasi cukup tinggi curah hujanya dan perlu diantisipasi dengan cermat.
Slamet Turmudi Kepala BPBD Kabupaten Kediri melalui Syaifudin Zuhri Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kediri menindak lanjutan intruksi bupati kediri dalam penanganan bencana,BPBD Kabupaten Kediri harus koordinasi dengan BPBD Propinsi dan BNPB pusat.
“Tentu hal ini akan tindak lanjuti dengan sinergi semua lini dan Kabupaten Kediri termasuk rawan bencana. Terlebih pada akhir bulan Nopember ini curah hujan meningkat,” katanya.
Dijelaskan Zuhri, penanganan soal bencana menjadi perhatian serius Mas Bupati kediri dan kami bersama Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB)Kabupaten Kediri bersinergi.
“Pengurangan resiko bencana akan kami lakukan bersama-sama dan kita intensifkan saat ini. Karena Desember hingga Pebruari diperkirakan semakin meningkat dan perlu kita waspadai secara khusus,” katanya.
FPRB juga akan bersama melakukan koordinasi pemantauan wilayah berpotensi bencana. Karenanya perlu sinergi untuk mengurangi terjadinya resiko bencana di Kabupaten Kediri.
“Pantauan dan pemetaan dilapangan ini di wilayah rawan bencana ini dengan maksud agar tidak terjadi korban saat peristiwa terjadi,” imbuhnya.
Dalam minggu ini Pemkab Kediri bersama lintas intansi di Kabupaten Kediri akan melalukan tanam pohon untuk mengurangi resiko bencana longsor. “Saat ini kita tahu sering terjadi alih fungsi lahan hingga terjadi bencana longsor dan putting beliung,” imbuhnya.(tim)