SETWAN – Kondisi tanggul penahan jalan di pinggir jalan Desa Maron Kecamatan Banyakan rusak akibat tergerus luapan derasnya air akibat hujan deras beberapa waktu lalu. Terkait hal ini Komisi III DPRD Kabupaten Kediri berpendapat akan lebih baik tanggul rusak segera diperbaiki secepatnya.
Antox Prapungka Jaya Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kediri mengatakan hendaknya dinas terkait di Pemkab Kediri segera bertindak melakukan perbaikan. Dikarenakan saat ini kondisi tanah tersebut di beberapa bagian sudah retak dan jika dibiarkan akan menggerus juga ke aspal.
“Ini harus ditindak lanjuti dan jangan ditunda perbaikanya untuk fasilitas umum. Bulan Desember volume kendaraan semakin meningkat dan perlu adanya pembenahan. Terlebih tanggul dekat jalan raya yang tinggal hanya sejengkal. Karenanya harus diperbaiki segera agar tidak mencelakai orang,” ujarnya.
Politisi senior Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Kediri ini penanganan fasilitas umum karena terdampak bencana perlu dilakukan segera. Terlebih dengan kondisi lokasi ambrolnya tanggul dekat dengan jalan raya di jalur yang ramai di jalur Kediri- Nganjuk.
Ada baiknya jika perbaikan dilakukan untuk keamanan dan kenyamanan bersama. Terlebih sisi Timur berada di dekat penyangga jembatan pembatas desa. Hendaknya juga sampah sampah yang menyumbat aliran sungai di dam tersebut juga dibersihkan agar tidak memperparah kerusakan tanggul.
Seperti yang sudah diberitakan,hujan deras selama tiga jam Rabu (8/9) petang menyebabkan tembok penahan jalan di Sungai Bendo Krosok ambrol sepanjang 30 meter dan lebar 0,5 meter. Tanggul juga jebol di Sungai Mlinjo Datengan Grogol sepanjang 15 meter.
Sementara Ir Irwan Chandra Kepala PUPR Kabupaten Kediri melalui Andri Eko Prasetyo, Plt Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan DPUPR Kabupaten Kediri menjelaskan untuk ambrolnya tanggul penahan jalan di Maron,sudah dilaporkan ke PUPR Propinsi Jatim.
“Hal ini kewenangan PUPR Propinsi Jawa Timur yang membangun. Kami sudah sampaikan juga tembok penahan jalan berdekatan dengan jembatan batas desa sehingga perlu perhatian khusus,” jelasnya.
Andri menambahkan untuk tehnis pelaksanaannya tunggu kebijakan dari PUPR Propinsi Jatim. Dengan harapan bisa diperbaiki karena kondisi tembok penahan jalan dekat dengan jalan raya.Apalagi kondisi tanah juga retak-retak.(tim)