SETWAN – Adanya informasi kecurangan dalam uji perangkat desa di akhir tahun 2021 yang banyak kecurangan nilai dan diduga ada rekayasa nilai menjadi perhatian serius Komisi I DPRD Kabupaten Kediri. Dalam uji perangkat desa banyak pengaduan ke Pemkab Kediri terkait keluhan calon perangkat desa yang kalah meski nilai sempurna.
H.Murdi Hantoro Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kediri berharap penilaian harus fair dan yang memiliki nilai tertinggi itu yang lolos. Bukan karena ada pertemanan ada hubunganya dengan perangkat desa atau peran kepala desa dalam uji itu kemudian lolos meski SDM rendah.
“Tradisi ini jika dibiarkan berlarut akan menjadikan kemunduran dalam pemerintahan desa. Karena produk ujian yang kurang memiliki hasil pada kualitas namun unsurnya karena kedekatan dan mungkin juga karena uang yang memiliki peran. Bisa jadi nanti malah ke ranah hukum kasusnya,” ujarnya.
Politisi senior PDI-Perjuangan Kabupaten Kediri ini meminta Pemkab Kediri juga harus turun tangan menyikapi hal penting untuk mendapatkan perangkat desa yang mumpuni dibidangnya. Harusnya bisa dicarikan solusi yang pas dan tepat. Sehingga nantinya ujia penyaringan perangkat desa tidak bermasalah di kemudian hari.
“Kita menyarankan agar mekanisme penjaringan perangkat desa di kemudian hari bisa berjalan dengan baik sesuai mekanisme yang benar da nada. Kita ingin mendapatkan sosok perangkat desa yang bisa menambah kemajuan pembangunan desa agar lebih maju,” imbuhnya.(tim)
