SETWAN – Komisi II DPRD Kabupaten Kediri mengapresiasi tingkat capaian tinggi hasil produksi ikan air tawar pembudidaya ikan di Kabupaten Kediri. Hal ini bisa diartikan tingkat penghasilan dan kesejahteraan pembudidaya ikan akan terus meningkat. Yang utama pembudidaya ikan harus patuhi aturan dan pola perawatan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Kediri.
Widyo Harsono Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kediri berharap Dinas Perikanan Kabupaten Kediri terus berkelanjutan melalukan pembinaan terhadap kualitas produk air tawar di Kabupaten Kediri. “Produksi ikan ini harus tetap bisa dipertahankan capaianya karena setiap tahunya meningkat. Jaga ketersediaan pakan ikan dengan baik dan perlu pantauan setiap waktu agar ikan tidak terdampak di cuaca ektrem seperti sekarang,” jelasnya.
Politisi Partai Amanah Nasional (PAN) Kabupaten Kediri mendapatkan data bahwa produk ikan air tawar di tahun 2020 mencapai 21.553.710 ton dan tahun 2021 mencapai 22.354.750 ton. Diharapkan di tahun 2022 capaian produk ikan air tawar di Kabupaten Kediri meningkat 3 kali lipat. “Ini tentu berpengaruh pada nilai ekonomi pembudidaya ikan dan lagi dari tingkat pemasaran ikan di Kabupaten Kediri kualitasnya baik dan dikenal di luar Jawa dan jawa,” imbuhnya.
Nur Hafid SP MM Kepala Dinas Perikanan (Disperikan) Kabupaten Kediri menjelaskan, untuk ikan lele sebelumnya 15.948.100 ton ditahun 2021 mencapai 16.279.880 ton, ikan mas 11.410 ton dan di tahun 2021 capai 11.800 ton. “Untuk ikan Nila di tahun 2020 produknya capai 790.700 ton dan ditahun 2021 capaian 798.000 ton, ikan patin di tahun 2020 produknya 1.218.000 ton dan di tahun 2021 capai 1.417.750 ton. Ikan Tawes tahun 2020 capai 9.200 ton dan di tahun 2021 capai 4.180 ton,” jelasnya.(tim)