SETWAN – Pemkab Kediri bersama PT Gudang Garam Tbk, menyalurkan bantuan pipa untuk pipa yang rusak akibat bencana alam di beberapa desa di wilayah Kecamatan Mojo. Bencana yang terjadi memang merusak fasilitas umum berupa jalan yang tertutup longsor dan merusak pipa untuk saluran air bersih ke warga. Sehingga warga kesulitan mendapat air bersih.
Terkait hal ini, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno , telah melakukan peninjauan langsung pemasangan pipa atau pipanisasi bersama Kepala Dinas Sosial, Kepala BPBD, Kepala Satpol PP, Kepala PU, Muspika Kecamatan Mojo dan perwakilan dari PT. Gudang Garam Tbk. Dengan adanya bantuan pipa ini warga tidak lagi kesulitan air bersih.
Orang nomor satu di Pemkab Kediri ini berharap dengan adanya bantuan pipa tersebut supply air bersih untuk Dusun Ngetrep, Dusun Puhklung Desa Ngetrep bisa teratasi. Sejauh ini memang kondisi pipa mengalami kerusakan hebat akibat bencana yang terjadi. Bantuan juga dilakukan di Desa Pamongan, Petungroto dan Blimbing yang pipa air bersih rusak.
“ Ini adalah jalan terbaik untuk kenyamanan warga Desa Ngetrep secara umum. Utamanya kebutuhan air bersih dan perbaikan pipa ini salah satu yang terbaik. Air bersih adalah kebutuhan utama untuk kebutuhan sehari-hari di masyarakat. Jumlah pipa cukup memadai untuk perbaikan secara menyeluruh,”katanya.
Binti Sholekah Kepala Desa Ngetrep menjelaskan, pihaknya berterimakasih atas perhatian Bupati Kediri adanya bantuan pipa air ini.Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Kediri berkoordinasi PT.Gudang Garam Tbk.Bantuan lainya berupa sembako bagi warga Desa Ngetrep yang tertimpa bencana banjir bandang.
Marli Anggota DPRD Kabupaten Kediri yang juga tokoh masyarakat Desa Ngetrep bersyukur dengan kehadiran Bupati Kediri yang melihat langsung kondisi di wilayah Desa Ngetrep. Kehadiran Bupati Kediri memberikan semangat warga Desa Ngetrep khususnya dan di Kecamatan Mojo pada umumnya, untuk lebih siaga dalam menanggulangi bencana.
“ Desa Ngetrep memanfaatkan air dari Sumber Air Dukuh, Sumber Air Jumok (lokasi ada di Kabupaten Tulungagung) dan Sumber Air dari Petungroto. Tingginya curah hujan menyebabkan debit air di tiga titik sumber air ini membludak dan mengakibatkan banjir bandang hingga menghilangkan ratusan pipa saluran air bersih di Dusun Ngetrep dan Puhkluang.
“ Sudah kita pasang pipa saluran air di dua dusun. Adapun jumlah pipa untuk ukuran 2 dim sebanyak 600 batang, 3 dim sebanyak 400 batang dan JI 8 batang. Semua ini sangat membantu warga kami dan saat ini mereka tidak kekuarangan air lagi,” kata Marli. (*KM)