Kediri, SETWAN – Setiap kali tahun ajaran baru,siswa SMP dan SMA ada Masa Orientasi Sekolah(MOS).Sedangkan mahasiswa baru dihadapkan dengan Orientasi Studi Pengenalan Kampus(Ospek). Kegiatan ini sering dijadikan ajang balas dendam bagi kakak kelas ataupun senior.
Sering kali Mos atau Ospek berujung pada kegiatan fisik yang melelahkan hingga berakibat siswa takut dan trauma dengan kegiatan yang berlangsung.Kegiatan Mos atau Ospek yang dinilai berlebihan ini menjadi perhatian serius kalangan DPRD Kabupaten Kediri.
Seperti yang disampaikan H. Mundhofir, SH. Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kediri. Politisi senior PKB ini banyak berharap Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga(Disdikpora) Kabupaten Kediri bisa mencari solusi lain terkait MOS yang tidak memberatkan siswa.
“Bisa jadi diganti dengan kegiatan sosial secara langsung ke masyarakat. Lebih bagus jika lebih fokusnya pada materi pembelajaran pengenalan seni.Bisa juga memberikan materi wawasan kebangsaan sehingga siswa akan lebih cinta kepada NKRI,” katanya.
Mundhofir menambahkan dengan pola pemahaman wawasam kebangsaan siswa akan lebih kuat pemahaman kepada NKRI. Bisa jadi juga ceramah pencegahan narkoba,kenakalan remaja dan kesadaran berlalu lintas agar tertib berkendara di jalan.
“Kalau secara umum soal baris berbaris masih bisa dipahami karena siswa harus bisa baris berbaris.Karena sebentar lagi bulan Agustus yang tentunya siswa akan ikut lomba baris berbaris.” Imbuhnya. (tim)